Agenda dibalik #2019GantiPresiden

Satu demi satu para penumpang gelap yg bersembunyi didalam agenda besar Gerakan #2019GantiPresiden mulai terkuak konspirasinya

1. Di Indonesia :
Selama ini orang-orang Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-lah yang muncul dipermukaan mendorong Gerakan #2019GantiPresiden , tapi ternyata selain PKS, Organisasi Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah beberapa waktu lalu juga menyatakan dukungan kepada gerakan #2019GantiPresiden untuk dilaksanakan pada awal tahun depan.

Seperti yang diungkapkan oleh Juru bicara HTI, Ismail Yusanto yang menegaskan bahwa organisasinya memiliki semangat yang sama dengan gerakan yang diusung Mardani Ali Sera.

Sama-sama tak menghendaki kepemimpinan Jokowi berlanjut sampai dua periode.!

“#2019GantiPresiden adalah gerakan rakyat yang sudah emoh terhadap rezim zalim, bohong, dan ingkar janji,” ujar Ismail.
( Sumber https://nasional.tempo.co/read/1121414/hti-mengaku-dukung-gerakan-2019gantipresiden/full&view=ok )

agenda2019gantipresiden
Baca entri selengkapnya »

Ucapan Selamat Natal dari PKS

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah melalui akun twitternya (@Fahrihamzah) menuliskan: Di sela gerimis dan senyum anak negeri. Aku mengucapkan Selamat Natal bagi saudaraku yg merayakan. Damai semoga Indonesia Raya.

Selain itu, mantan aktivis KAMMI ini juga meretweet, akun twitter Rois Rahma Fathoni (@kaisar_el_rema), seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Al Azhar Mesir. Di twitter itu, Rois yang juga aktivis PKS di negeri Seribu Menara itu membahas persoalan mengucapkan natal.

Sebelumnya, pada 24 Desember 2011, Rois Rahma juga menanyakan kapan Fahri Hamzah mengucapkan Natal. bang @Fahrihamzah ditunggu ucapan Natalnya untuk saudara-saudara kita kristiani. Sebagaimana al-azhar mengucapkan serupa di tgl 7 Januari. Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Agama, Politik. Tag: , . 2 Comments »

Kemenangan SBY, Demokrat dan Partisipasi PKS

Pemilu pilpres telah berlangsung pada tanggal 8 Juli kemaren dan hasil quick count menunjukkan bahwa SBY adalah pemenangnya, dan sepertinya pilpres ini hanya akan berlangsung 1 putaran. Ada hal menarik lain dari kemenangan SBY dengan partai Demokratnya dan kubu PKS sebagai pendukungnya.

Seperti yang diklaim oleh Kepala Divisi Humas PKS Mabruri, kemenangan SBY-Boediono ini diakuinya memang karena faktor figur SBY, tetapi PKS juga menyumbang suara yang cukup besar. “Hasil quick count menunjukkan suara SBY melebihi suara Partai Demokrat dan perolehan suara koalisi. PKS dalam hal ini sudah bekerja optimal, buktinya dari hasil exit poll 70 persen pemilih PKS memilih SBY-Boediono,” tutupnya. Baca entri selengkapnya »

Download buku “Ilusi Negara Islam”

Buku Ilusi Negara IslamSebagai pengantar, buku hasil penelitian selama lebih dari dua tahun ini mengungkap asal usul, ideologi, dan agenda gerakan garis keras transnasional yang beroperasi di Indonesia, serta rekomendasi membangun gerakan untuk menghadapi dan mengatasinya secara damai dan bertanggung jawab. Termasuk didalamnya membahas Hidden Agenda PKS yang dituliskan sebagai agen kelompok garis keras Islam transnasional. Buku ini bahkan rencananya akan diperbanyak di empat negara di dunia yakni Turki, Arab Saudi, Inggris dan Amerika Serikat. Baca entri selengkapnya »

Buku Hidden Agenda PKS Beredar “Ilusi Negara Islam”

buku-agenda-pksMenjelang hari H pemungutan suara, situasi politik kian memanas. Bahkan, kini beredar buku yang menyebut adanya agenda terselubung yang dimiliki PKS.
Buku tersebut bertajuk “Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia.” Buku tersebut tercetak April 2009 yang diterbitkan oleh tiga lembaga yakni The Wahid Institute, Gerakan Bhinneka Tunggal Ika dan Maarif Institute.

Sederet nama beken tertulis dalam buku ini. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid tercatat sebagai editor. Sementara prolog diberikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Prof A Syafii Maarif. Sedangkan bagian epilog disajikan pemimpin pondok pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang, Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Baca entri selengkapnya »

Alhamdulillah Demokrat Menang, PKS Gigit Jari

PKS pengen Demokrat

PKS menjilat Demokrat

SBY meninggalkan Tiffatul

Refleksi dari koalisi Pemilu and antara partai Demokrat, PKS, SBY dan Tiffatul si penjilat

Video Caleg PKS Kena Razia Panti Pijat

Era video internet selain memberi angin segar buat para pengumbar syahwat, juga memberi kepuasan tersendiri bagi para podcaster berita untuk menampilkan info yang lebih transparan. Berikut ini contoh video berita nya:

Anggota DPRD dari PKS Digerebek di Panti Pijat

Zulhamli Alhamid, anggota DPRD Kota Jambi dari PKS, tertangkap saat berhubungan intim di sebuah panti pijat Baca entri selengkapnya »

Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

Testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama Arbania Fitriani sebagai “note” pribadi di facebook. Yang menyentuh saya adalah kritik arbania terhadap doktrin PKS yg ia anggap sama sekali tak manusiawi, padahal, pada ideolog ikhwanul muslimin yg menjadi inspirasi gerakan tarbiyah/PKS selalu gembar-gembor bahwa Islam (maksud Islam sebagaimana ditafsirkan dalam kerangka ideologi mereka) adalah agama yg “waqi’i”, dan “waqi’iyyah” (sikap realistis thp kebutuhan alamiah manusia) sebagai prinsip utama dalam doktrin dan dakwah Islam. Tapi benarkah demikian? Selamat Membaca!

Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. Baca entri selengkapnya »

PKS, Politisasi Agama atau Agama Terpolitisasi?

Agaknya tindakan blunder para petinggi PKS dalam setiap kebijakannya akan menjadi bumerang ampuh bagi partai ini untuk bisa melebarkan sayapnya. Setelah beberapa saat lalu mereka menggegerkan pentas politik dengan iklan politik pemuja Suharto nya, kali ini petinggi PKS Hidayat Nurwahid mengusulkan agar MUI mengeluarkan fatwa haram terkait masalah golput. Namun sayangnya MUI menilai, urusan golput bukan masalah agama melainkan politik.

Bujukan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid agar MUI, NU, dan Muhammadiyah, mengeluarkan fatwa haram atas sikap golput menuai kritik dan kecaman. Fatwa tersebut dinilai menyesatkan, sebab undang-undang tidak mewajibkan masyarakat memilih dalam pemilu.
“Kalau kondisi politik tidak kondusif, parpol tidak amanah, dan tiba-tiba ada fatwa untuk wajib memilih dalam pemilu, saya kira itu fatwa yang sesat,” kata Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodari. Baca entri selengkapnya »

Koleksi Kartun Aktual