Jabir bin Hayyan, Teori Atom, dan Ocehan Ngawur Adi Hidayat

“Penemu atom itu bukan Dalton, tapi Jabir bin Hayyan,” kata Adi Hidayat. Lalu dia melanjutkan ocehannya, seolah Jabir bin Hayyan yang menetapkan nomor atom besi yaitu nomor 26.

Adi Hidayat ini bodoh dalam hal sains, tapi tidak sadar. Ia menganggap dirinya tahu. Masalahnya, banyak orang tidak sadar bahwa Adi ini bodoh, lalu mengangguk-angguk takjub dengan ocehannya.
John Dalton bukan penemu atom. Ia adalah perumus teori atom di masa awal. Teorinya masih sangat sederhana, kemudian dikoreksi oleh ilmuwan lain, yaitu J.J. Thomson, dan Ernest Rutherford. Dalton mengusulkan teori atom dengan definisi “sesuatu yang tidak bisa dibagi lagi”. Tapi teori itu berubah setelah Thomson menemukan elektron. Tidak ada penemuan di situ.

Lalu siapa itu Jabir bin Hayyan? Dia orang Persia yang hidup di abad IX. Muslim? Iya. Tapi dia Syiah. Dia pengikut Imam Jafar Al-Sadiq. Seingat saya Adi Hidayat ini masuk golongan yang berpendapat bahwa Syiah itu kafir. Lha, giliran ini kok mengklaim Syiah sebagai muslim.

Apa kontribusi Jabir? Dalam hal ilmu kimia, ia melakukan klasifikasi yang memilah senyawa-senyawa organik dan anorganik. Ia juga mengusulkan teori logam yang mengatakan bahwa logam terbentuk dari bercampurnya air raksa dan belerang. Tentu saja itu teori zaman dulu, yang bertahan sampai abad 18. Setelah itu teori tersebut tidak lagi jadi rujukan.

Penomoran atom baru terjadi di abad XX, setelah ilmuwan mengenal adanya inti atom. Yang terlibat dalam penyusunannya adalah Ernest Rutherford, Niel Bohr, Dmitri Mendeleev, Henry Moseley. Tidak ada ceritanya manusia abad IX sudah tahu soal nomor atom.
Sudahlah, Adi, berhentilah memamerkan kebodohanmu itu.

Tulisan oleh: Facebook Hasanudin Abdurakhman