Saat China terkena corona, para kadrun dan ustadz wahabi tepuk tangan kegirangan “mampus lu komunis musuh Islam”. Giliran corona menyerang Makkah, mereka bisu.
Saat China terkena corona warganya bersatu padu bersama mengatasi virus. Nilai kemanusiaan dan empati sesama anak bangsa mereka tunjukkan. Semua ikhlas jadi relawan demi keselamatan bangsa. Padahal mereka dibilang kapir komunis.
Indonesia yang mengaku paling sholeh, religius dan beriman malah saling hujat dan terpecah belah antar anak bangsa. Isu corona ditunggangi dan dijadikan komoditi politik murahan demi ambisi berkuasa kelompok kadrun.
Mulai dari kroco, ustadz, anggota dewan hingga gubernur kadrun bersatu bikin hoax, provokasi dan menebar ketakutan agar tercipta chaos yang memungkinkan mereka untuk makar dan membangkitkan revolusi. Baca entri selengkapnya »